exclusivemails.net

Senin, 03 Agustus 2009

Partisi Harddisk

Mempartisi harddisk berarti membagi ruang tempat penyimpanan (memori) pada harddisk. Setiap harddisk minimal harus dipartisi satu kali, dan menyesuaikan dengan sistem operasi yang akan digunakan.

Misalkan pada sistem operasi Windows harddisk dikenali sebagai Drive, biasanya drive C, drive D dan seterusnya sesuai banyaknya partisi yang dibuat.

Keuntungan dari partisi yang lebih dari satu antara lain dapat meminimalisir keruwetan pada sistem operasi, data dapat dibuat lebih aman, penggunaan ruang harddisk yang efisien, memudahkan back up data dan pencarian file.

Ada beberapa tipe partisi harddisk, yaitu :

1. Partisi Primary
Partisi primary merupakan partisi utama pada harddisk yang memuat sejumlah file data. Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi yang pertama kali diakses komputer untuk booting. Biasanya pada partisi ini tersimpan file-file yang berhubungan dengan sistem.

2. Partisi Extended
Partisi extended juga merupakan partisi utama pada harddisk. Partisi extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakan partisi ini kita harus menciptakan partisi logical terlebih dahulu.

3. Partisi Logical
Partisi logical merupakan partisi sampingan yang terdapat partisi extended. Partisi logical mampu menampung berbagai macam file data.

Sebelum melakukan partisi sebaiknya kita memperhatikan terlebih dahulu jenis partisi apa yang akan kita pakai dan sistem operasi apa yang akan kita gunakan, karena sistem operasi harus berjalan sesuai dengan lingkungannya sendiri, contoh :
Windows 95 berjalan pada lingkungan partisi FAT 16, Windows 97 & 98 atau 98SE berjalan pada lingkungan partisi FAT16 & FAT32, Windows 2000 & Windows XP berjalan pada lingkungan partisi FAT 32 & NTFS sedangkan Linux berjalan pada lingkungan partisi Ext2 atau Ext3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar